TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Media propoganda kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis foto-foto senjata canggih di internet yang disebut bagian dari kampanye teror di Timur Tengah. Senjata tersebut termasuk tank berat.

Para militan ISIS ini menunjukkan kekuatan militer mereka sebagai bagian dari kampanye "public relation" (PR) licin mereka.

Namun mereka mengaku tidak bisa menggunakan kendaraan lapis baja mereka karena mudah menjadi sasaran serangan udara Rusia, Amerika, Inggris dan Perancis.

Gambar-gambar senjata canggih milik ISIS tersebut menghiasi laman Twitter Terrormonitor dan diambil saat pertempuran di bandara militer Deir Ezzor.

Sebuah laporan baru menyebutkan bahwa senjata dan kendaraan lapis baja yang dipakai ISIS sebagian besar disediakan oleh Inggris, Perancis, AS dan Rusia.

Sebuah studi oleh Amnesty International melaporkan senjata milik ISIS dipasok oleh kekuatan Barat yang kini berusaha untuk mengebomnya.

Persediaan banyak senjata, senapan, mortir dan rudal mengalir ke Irak selama bertahun-tahun ketika negara tersebut berjuang mempertahankan kontrol setelah pasukan Inggris dan Amerika menarik diri.

Oliver Sprague, Direktur Program Senjata Amnesty Inggris mengatakan, "Puluhan senjata mengalir bebas ke Irak berarti bahwa ketika ISIS mengambil alih wilayah ini, mereka ibarat anak-anak di toko permen."

Negara-negara Barat seperti Inggris secara tidak langsung menyediakan senjata untuk ISIS. (Kompas.com)