DNA Seorang Yakuza Ditemukan di Lokasi Pembunuhan Pengusaha Jepang Takayuki Ohigashi
Polisi Kyushu telah menemukan jenis DNA dari sekitar lokasi pembunuhan Presiden Ohsho Food Service Corp, Takayuki Ohigashi (72).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Kyushu telah menemukan jenis DNA dari sekitar lokasi pembunuhan Presiden Ohsho Food Service Corp, Takayuki Ohigashi (72).
DNA tersebut ternyata dari seorang gengster mafia Jepang (yakuza) yang ada di Kyushu.
"Polisi baru saja menemukan kecocokan adanya DNA dari seorang anggota Yakuza di Kyushu di lokasi tempat pembunuhan Ohigashi. Tetapi belum menemukan kaitan antara DNA tersebut dengan kasus pembunuhan yang masih diselidiki polisi hingga kini," kata sumber Tribunnews.com, Senin (14/12/2015).
Ohigashi (72), Kamis (19/12/2013) pagi sekitar pukul 07.00 waktu setempat ditembak di bagian perut dan dada kanan hingga mengenai jantung
Dia meninggal di perjalanan dari lokasi pembunuhan di Nishinoyama Ibanoue-cho, daerah Yamashina Kyoto (kantor pusat Ohsho) menuju rumah sakit di tengah Kota Kyoto.
"Raja pangsit Ohsho ini ditembak di lapangan parkir di rumahnya diduga oleh mantan karyawannya seorang warga Tiongkok. Ada rumor pula keterkaitan dengan Korea Utara," ungkap sumber Tribunnews.com.
Tak lama setelah penembakan Ohigashi, seorang karyawan pria Ohsho berusia 58 tahun ke luar dari kantor dan melihat Ohigashi telah jatuh berlumuran darah dan berusaha memberikan pernafasan buatan. Tapi tak tertolong dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
Mobil pembunuh dengan mengenakan pelat Kyushu berjalan dekat lokasi itu juga telah diidentifikasi oleh polisi.
"Penemuan ini bukan bukti yang kuat untuk mengaitkan keterlibatan dalam kejahatan gengster atas pembunuhan tersebut," kata sumber itu lagi.
Oleh karena itu polisi semakin intensif saat ini untuk menyelidiki gengster Yakuza Kyushu tersebut dengan mendatangi markas besarnya di Kyushu guna penyelidikan lebih lanjut.