Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang telah setuju untuk membebaskan visa paspor dinas dan paspor diplomatik Indonesia apabila masuk ke Jepang. Demikian pula berlaku sebaliknya.

"Kita sudah sepakat untuk membebaskan visa bagi paspor dinas dan paspor diplomatik kedua negara bila masuk ke Jepang dan sebaliknya mereka masuk ke Indonesia," papar Menlu Retno Marsudi saat konperensi pers bersama seusai pertemuan 2+2 dengan pihak Jepang di hotel New Otani Tokyo.

Selain soal visa Menlu juga menyampaikan semakin pentingnya kerjasama kedua pihak.

"Oleh karena itu kita sepakat bentuk Hot Line antar kita berempat. Menlu dengan menlu dan Menhankam dengan Menhankam. Dengan demikian komunikasi akan semakin baik kerjasama pun semakin meningkat," katanya.

Selain itu Menlu Retno juga mengajak Jepang aktif sebagai pengamat di IORA (Indian Ocean Rim Association) di mana Indonesia kini sebagai Ketuanya.

"Dari IORA kita sepakat agar semua pihak menjadikan kawasan Kaut China Selatan supaya stabil, aman, nyaman dan menghentikan semua aktivitas yang melanggar hukum internasional. China tampaknya mematuhi hal tersebut," tekannya lagi.

Indonesia sendiri tidak terlibat dalam persoalan claim di laut China Selatan, jadi berharap sekali China bisa penuh mengimplementasikan keputusan IORA tersebut dengan baik agar menghentikan kegiatan tidak sesuai hukum internasional.

Pertemuan 2+2 disepakati bersama untuk diadakan tiap dua tahun sekali dan berikutnya akan dilakukan tahun 2017 kemungkinan di Indonesia.