Pertama Kali Latihan Gabungan Pasukan Anti Teroris Dan Polisi Jepang Diperlihatkan Kepada Pers
"Delapan perfektur juga dikerahkan untuk ikut latihan gabungan tersebut
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kali dilakukan latihan gabungan antara pasukan anti teroris Jepang SAT (Special Assault Team) dengan pasukan khusus kepolisian Jepang yang juga disaksikan oleh Menteri (Ketua) Komisi Keselamatan Umum Taro Kono hari ini (22/12/2015).
"Delapan perfektur juga dikerahkan untuk ikut latihan gabungan tersebut termasuk Osaka dan dari perfektur Kanagawa dengan jumlah personil 300 orang ikut dala latihan gabungan tersebut," papar sumber Tribunnews.com sore ini, Selasa (22/12/2015).
Bapak kepolisian nasinal Jepang berusaha untuk semaksimal mungkin mempersiapkan penjagaan keamanan menghadapi pertemuan tingkat tinggi (KTT) Ise-Shima yang akan diadaan Mei mendatang di perfektur Mie.
Latihan tadi dengan mengasumsikan teroris memiliki banyak senjata api serta memiliki senapan mesin. Pasukan anti teroris mendekatinya perlahan-lahan dan pada akhirnya dengan gas air mata.
Demikian pula dalam jarang 100 meter dari obyek harus cepat bis menaiki tebing tinggi untuk penyerangan dari atas pula.
"Terorisme seperti terjadi di Paris jangan sampai terjadi lagi di mana pun olehkarena itu kita harus benar-benar selalu waspada dan melakukan latihan kesiapan agar dapat mengantisipasinya dnegan cepat dan mantap," papar Kono.
Meskipun KTT diselenggarakan jauh di perfektur Mie namun pihak kepolisian akan menjaga semua pintu masuk ke Jepang terutama bandara internasional termasuk juga yang ada di Tokyo, ungkap sumber itu lagi.
"Upaya teroris masuk ke Jepang harus diwaspadari dari berbagai arah dan kita semua harus siap waspada selalu menghadapi hal-hal yang tak diinginkan secara darurat," tekannya lebih lanjut.