Zahra Dipaksa Turun dari Bus Karena Dianggap Dandan Terlalu Menor
Sang konduktor tak percaya bahwa Sadiq masih berusia di bawah 16 tahun. Remaja cantik ini pun dipaksa turun
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Silvita Agmasari/Kompas.com
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja asal Inggris, Zahra Sadiq, diusir dari bus National Express, lantaran supir bus menilai dandanannya terlalu menor untuk anak seusianya.
Peristiwa memalukan ini terjadi pada tanggal 22 Desember 2015 silam. Zahra Sadiq bersama teman-temannya ingin pergi menonton bioskop di Birmingham, Inggris.
Ketika mereka memasuki bus, konduktor meminta tiket mereka, Sadiq yang berusia 15 tahun pun memberikan tiket anak-anak.
Namun, sang konduktor tak percaya bahwa Sadiq masih berusia di bawah 16 tahun. Pasalnya, Sadiq dianggap menggunakan make up yang terlampau tebal untuk usianya.
"Aku tak membawa kartu identitas, jadi aku tak membuktikannya. Aku menyebutkan padanya sekolahku, dan aku coba menunjukkan beberapa foto aku di sekolah beberapa hari lalu, tapi dia tetap tak percaya," ujar Sadiq.
"Dia berkata, 'Lihat dirimu, dengan make up seperti itu, kau tidak berusia 15 tahun, untuk di masa mendatang, foto paspor-mu dan taruh di handphone untuk menunjukkan orang lain'," imbuhnya.
Sadiq diusir oleh supir bus dan dikenakan denda sebesar 35 poundsterling atau setara dengan Rp 700.000 karena dianggap bersalah menggunakan tiket untuk anak-anak.
Alhasil, Sadiq harus berjalan 6,5 kilometer sampai ke tempat tujuan.
"Aku baru berusia 15 tahun dan sendirian di tempat yang tak jelas, aku agak takut. Aku hanya mengenakan sedikit bronzer dan lipstick nude, aku rasa aku terlihat seperti usiaku. Pengalaman ini sungguh mengerikan," terangnya.