TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Lantaran diprotes karena stafnya menjadikan bendera Singapura sebagai taplak meja, dubes Israel untuk Singapura meminta maaf.

Permintaan maaf itu diutarakan setelah sebuah foto yang memperlihatkan bendera nasional Singapura dijadikan taplak meja pada sebuah pesta, beredar.

Dikatakan foto itu diambil di Levelz Condo, di mana bendera tersebut dijadikan alas untuk menaruh beberapa botol dan sepasang kacamata hitam.

Foto tersebut diunggah situs berita All Singapore Stuff, yang mendapatnya dari seorang saksi mata yang mempertanyakan hal itu.

Dikatakan Times of Israel saksi mata tersebut juga mengajukan protes pada kepolisian Singapura atas itu.

Protes itu kemudian dilaporkan oleh otoritas setempat pada Menteri Luar Negeri Singapura, yang kemudian memanggil dubes Israel untuk Singapura.

Ternyata diakui pelaku yang bertanggungjawab atas taplak meja bendera itu adalah staf-staf junior kedutaan Israel tersebut.

"Kedutaan Besar Israel di Singapura sangat terkejut mengetahui tingkah laku menyedihkan yang dilakukan oleh staf-staf junior kedutaan," demikian dikatakan dalam pernyataan tertulisnya.

Menganggap penyalahgunaan bendera adalah masalah serius, Menlu Singapura meminta agar sanksi tegas diberlakukan atas yang bertanggungjawab.

"Tiap individu, termasuk diplomat dan warga asing di Singapura, harus menghormati dan menaati hukum dan peraturan negara ini," katanya. (Channel News Asia/Times of Israel)