Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Beli 114 Pesawat Airbus Usai Sanksi Ekonomi Dicabut

Setelah sanksi ekonomi secara resmi dicabut beberapa waktu lalu,Iran akan memesan setidaknya 114 unit pesawat Airbus pekan ini.

Editor: Sanusi
zoom-in Iran Beli 114 Pesawat Airbus Usai Sanksi Ekonomi Dicabut
Airbus
Airbus A320neo 

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Setelah sanksi ekonomi secara resmi dicabut beberapa waktu lalu, Iran melakukan serangkaian tindakan untuk menggenjot perekonomian nasional, termasuk mengajak investasi masuk ke negara tersebut.

Iran pun akan memesan setidaknya 114 unit pesawat Airbus pekan ini.

Kabar tersebut dibenarkan oleh seorang pejabat senior Iran. Menurut Menteri Transportasi Iran Abva Akhoondi, kesepakatan pembelian pesawat tersebut akan ditandatangani antara Iran Air dan Airbus ketika Presiden Hassan Rouhani berada di Paris, Perancis pada Rabu (27/1/2016) mendatang sebagai bagian dari lawatan resmi pertamanya ke Eropa.

Pemerintah Iran menyatakan membutuhkan upaya untuk memperbarui kondisi pesawat yang sudah uzur. Permasalahan ini disebabkan kurangnya suku cadang pesawat lantaran larangan perdagangan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.

Akhoondi menyatakan, Iran tidak hanya akan bekerjasama dengan Airbus dalam pembelian pesawat. Negara tersebut pun menyatakan ketertarikannya untuk melakukan negosiasi dengan raksasa pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing.

"Kami telah bernegosiasi selama 10 bulan untuk pembelian pesawat, namun tidak ada cara untuk membayar karena sanksi perbankan. Kami membutuhkan pesawat berbadan lebar dan pesawat kecil," ungkap Akhoondi.

Kedatangan pesawat baru tahap pertama, kata Akhoondi, akan tiba di Iran pada 19 Maret 2016 mendatang. Ketua Parlemen Komisi Pembangunan Iran Mahdi Hashemi pun mendorong investor asing dan maskapai penerbangan untuk berbisnis di Iran pasca pencabutan sanksi internasional.

Berita Rekomendasi

"Datanglah dengan proposal Anda. Kami ingin memiliki kontrak baru dan melayani mereka dan memperbaiki kekurangan yang kami alami di masa lalu," tutur Hashemi. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas