Warga Jepang Peringati Satu Tahun Kenji Goto Dibunuh ISIS
Minggu ini di akhir bulan Januari 2016, warga Jepang memperingati satu tahun warganya, jurnalis Jepang Kenji Goto dibunuh oleh ISIS
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, Tokyo - Minggu ini di akhir bulan Januari 2016, warga Jepang memperingati satu tahun warganya, jurnalis Jepang Kenji Goto dibunuh oleh ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) akhir Januari 2015 terutama oleh Jihadi John.
"Kami masih sangat sedih mengingat Goto yang dibunuh ISIS setahun lalu, tetapi juga sedikit lega setelah mengetahui pembunuhnya yaitu Jihadi John berhasil dibunuh pihak barat," papar teman Goto yang tak mau diidentifikasikan, khusus kepada Tribunnews.com Senin ini (25/1/2016).
Jihadi John yang nama aslinya Mohammed Emwazi atau dijuluki Abu Muharib al-Muhajir, warga Inggris kelahiran Kuwai tahun 1988 dan meninggal 12 November 2015 ketika berada di dalam mobil yang ditembaki tiga buah drone (pesawat tak berawak), satu milik Inggris dan dua milik Amerika.
Banyak warga Jepang membenci ISIS dan bahkan meledeknya dengan pelesetan mangga yang mereka buat dan tersebar luas di media sosial Jepang.
"Kami tahu Islam yang benar tidak membunuhi orang tak berdosa. Itu kan perbuatan teroris yang dilakukan ISIS. Tidak bisa dimaafkan sama sekali," tekan sumber itu lagi.
Emwazi diperkirakan juga membunuh wartawan Jepang lain yaitu Yukawa Haruna. John menjadi salah satu orang yang paling dicari di dunia. Setelah lahir di Kuwait tahun 1988, dibawa ke Inggris oleh keluarganya saat berusia 6 tahun dan lulus dari kuliah pemrograman komputer di London.
Warga Jepang juga masuk dalam ancaman dan daftar pembunuhan kelompok ISIS termasuk pula apabila berada di Indonesia dan negara lain. Itulah sebabnya pihak PM Jepang, Menlu Jepang dan pemerintah Jepang secara resmi juga telah mengumumkan kewaspadaan khususnya kepada warga Jepang yang ada di luar negeri terhadap situasi kondisi yang ada di sekelilingnya.