Menteri Ekonomi dan Kebijakan Fiskal Jepang Mengundurkan Diri
Penggantinya adalah Nobuteru Ishihara (58), mantan menteri lingkungan hidup Jepang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri ekonomi dan kebijakan fiskal Jepang, Akira Amari (66) dengan menangis mengundurkan diri sore ini (28/1/2016) sekitar jam 18:00 waktu Jepang.
Penggantinya adalah Nobuteru Ishihara (58), mantan menteri lingkungan hidup Jepang.
"Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan sebagai tanggungjawab atas kasus ini saya mengundurkan sebagai Menteri," papar Amari, anggota parlemen yang terpilih dari daerah pemilihan Kanagawa daerah pemilihan No.13 sore ini (28/1/2016).
Majalah Mingguan Shukan Bunshun, terbitan Kamis (21/1/2016) memberitakan Amari menerima uang tunai 12 juta yen dari sebuah perusahaan konstruksi yang bermarmas di Shiroi, Perfektur Chiba.
Dalam kesaksian Amari mengakui bertemu dengan perusahaan tersebut tetapi mengaku tidak ingat kapan.
Menerima dana politik dari siapa pun merupakan pelanggaran UU Pengawasan Dana Politik apabila tidak dilaporkan dalam selambatnya 48 jam ke pihak yang berwenang.
Amari tidak melaporkan penerimaan uang tersebut.
Majalah tersebut juga menuliskan Amari menerima langsung uang satu juta yen tunai dari perusahaan konstruksi tersebut dalam dua kali pertemuan yaitu 14 November 2013 dan 1 Februari 2014.
Saat itu dia hanya bertemu berdua saja dengan presiden dari perusahaan tersebut.
Seorang pekerja perusahaan tersebut, Takeshi Isshiki mengunjungi kantor Amari tahun 2013 dengan harapan sekretaris Amari dapat membantu menyelesaikan konflik antara perusahaan tersebut dengan pihak Perumnas Jepang yaitu Urban Renaissance Agency (UR) terkait proyek pengembangan kembali daerah tertentu di Jepang.
November 2013 Isshiki bertemu dengan Amari di kantornya dan memberikan uang tunai 500.000 yen sebagai ucapan terima kasih bersama makanan tradisional Jepang yokan (seperti agar-agar kacang merah).
Setelah masalah dengan pihak UR selesai, Isshiki memberikan lagi 5 juta yen kepada sekretaris Amari.
Isshiki melaporkan semua hal termasuk data dan rekaman suaranya kepada Shukan Bunshun, serta bukti tanda terima uang tersebut.
Kini Isshiki diberitakan menghilang tak diketahui ke mana perginya. Namun semua bukti rekaman pembicaraan dan kwitansi terima uang ada semua di pihak majalah tersebut.