Paris Rusuh, Sopir Taksi Protes Uber
Rombongan sopir taksi Prancis melakukan aksi protes melawan kehadiran layanan tumpangan berbayar Uber
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Rombongan sopir taksi Prancis melakukan aksi protes melawan kehadiran layanan tumpangan berbayar Uber, Rabu (27/1/2016).
Aksi protes yang berujung kerusuhan itu dilakukan di sejumlah jalanan protokol Paris, sejak Selasa (26/1/2016).
Kepada New York Times, kepolisian Paris mengatakan sebanyak 2.000 taksi memblokade arus lalu lintas di sekitar Charles de Gaulle dan bandara Orly.
Terhambatnya lalu lintas juga terjadi di banyak perempatan di wilayah barat Paris dan dekat kantor Menteri Ekonomi dan Keuangan Prancis.
Blokade jalan pun dilakukan melalui cara membakar sejumlah ban untuk menutup akses menuju jalan raya Paris.
Kepolisian sudah berupaya mengurai aksi demonstrasi tersebut dan menyemprot gas air mata ke arah para demonstran.
Para sopir taksi memprotes perusahaan Uber, yang mengatakan layanan tumpangan murah itu telah melanggar regulasi yang berlaku di Prancis.
Mereka mengatakan bahwa pematokan harga sesuai argo hanya boleh dilakukan oleh taksi.
Menurut mereka, tak adil pula bahwa sopir Uber meraih untung lebih ketimbang sopir taksi, sebab perusahaan tak perlu membayar mahal lisensi taksi.
Aksi protes para sopir taksi tersebut rupanya berbuah hasil, dikatakan Reuters.
Denda sebesar 1,2 juta euro, atau sekitar Rp 18 miliar dikenakan pada Uber dan layanan tumpangan serupa, atas tuntutan tersebut. (Reuters/New York Times)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.