Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sektor keamanan tangki gas hidrogen bertekanan tinggi menjadi perhatian besar para pengamat mobil.

Apakah tidak meledak? Langkah apa yang diambil Toyota mengamankan atau preventif atas tangka bertekanan tinggi ini?

"Pengamanan sangat tinggi oleh Toyota Mirai. Ada dua sensor. Satu di antara dua tangki satu lagi di bagian mesin. Kalau ada bocoran gas atau hal aneh menyangkut tangki tersebut pasti langsung lampu bahaya menyala," papar kepala Engineer Toyota Motor Corporation (TMC), Yoshikazu Tanaka, Kepala Permesinan ZF TMC khusus kepada Tribunnews.com beberapa waktu lalu.

Toyota Mirai dilengkapi dengan bagian dalam yang dikembangkan sangat canggih bertekanan 70 MPa, tekanan tinggi tangki hidrogen.

Tangki ini memiliki tiga lapisan yaitu liner plastik untuk mempertahankan hidrogen bertekanan (lapisan terdalam dari tangki), serat karbon yang diperkuat lapisan plastik, dan serat kaca yang diperkuat lapisan plastik untuk melindungi permukaan.

Struktur serat karbon yang diperkuat lapisan plastik telah dikembangkan inovatif dengan ringan, namun memberikan kinerja storage tank terkemuka di dunia dengan kualitas terbaik.

Storage density nya 5,7wt% (world leading) dengan internal volume 122,4 liter dan beratnya sekitar 5 kilogram.

Produksi massal dimulai sejak akhir tahun 2000 namun sampai kini belum ada keluhan apa pun dari masyarakat.

Jumlah produksi mobil Toyota Mirai TMC saat ini skeitar 800 unit per tahun dengan harga jual setelah mendapat subsidi pemerintah Jepang, menjadi sekitar 5 juta yen per unit. Aslinya skeitar 7,5 juta unit tanpa subsidi.

Di antara dia tangki gas hidrogen itulah diletakkan bateri nikel-metal hybride dengan maksimum output saat ini (bateri baru) sebesar 114kW (155PS) dengan berat 102 gram lebih ringan daripada bateri fuel cell stack sebelumnya (model 2008).

Dengan demikian tangki hidrogen Mirai ini tampaknya memang sangat aman terjaga dengan teknologi terbarunya hasil pengembangan tahun lalu.