TRIBUNNEWS.COM, TAINAN – Demi mengupayakan pengevakuasian dan pencarian korban selamat, pemerintah Taiwan mengerahkan pasukan militernya.

Sebanyak 400 tentara dikerahkan untuk melakukan operasi SAR di lokasi apartemen runtuh akibat gempa di Tainan, Taiwan.

Focus Taiwan News Channel mengabarkan Markas Komando Militer Taiwan telah mengirimkan dua helikopter untuk memantau lokasi kejadian.

Sedangkan, RS militer Kaohsiung mengerahkan 30 tenaga medisnya ke Tainan untuk membantu memberikan perawatan medis terhadap korban.

Presiden Taiwan Ma Ying Jeou memerintahkan agar seluruh upaya dilakukan untuk menyelamatkan korban yang masih terjebak dalam gedung.

Departemen Damkar Tainan mengatakan hingga pukul 10.30 waktu setempat, sekitar 224 orang telah diselamatkan.

Taiwan memang diguncang gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter Sabtu (6/2/2016) dini hari, yang membuat sebuah gedung apartemen 17 lantai runtuh.

Insiden tersebut dikatakan menewaskan sekitar lima orang, termasuk di antaranya adalah seorang bocah perempuan berusia 10 tahun.

Sebelumnya, disebutkan sekitar 92 keluarga dan 256 orang tinggal di gedung apartemen yang runtuh itu.