TRIBUNNEWS.COM, BANGALORE - Akibat ada seekor macan tutul yang tiba-tiba masuk ke dalam sebuah sekolah di India, enam orang mengalami cedera.

Penjaga sekolah Vibgyor Internasional di Bangalore, India, dikejutkan oleh keberadaan seekor macan tutul jantan di dalam sekolah itu, Minggu (7/2/2016).

Saat itu memang sedang libur dan masih pukul 4.00, sehingga sekolah ditutup dan tak ada anak-anak di kompleks sekolah itu, kecuali beberapa penjaga.

Seketika keberadaan macan itu diketahui otoritas setempat, departemen kehutanan langsung dihubungi untuk membantu menangani hal tersebut.

Macan tersebut sempat dikurung di sebuah ruangan dekat kolam renang sekolah, namun saat proses penangkapan, hewan itu sempat menyerang seseorang.

Menurut rekaman video dari kamera pengawas sekolah, terlihat macan itu menyerang seorang pria di dekat kolam renang.

Disebutkan yang berupaya menangkap hewan tersebut adalah seorang ahli konservasi Sanjay Gubbi dan pegawai Departemen Kehutanan Benny Mauritius.

Perjuangan menangkap macan itu berlangsung selama 10 jam dan hewan tersebut berakhir disuntik obat penenang.

"Meski disuntik obat penenang, hewan itu baru bisa ditangkap pukul 20.15," kata polisi setempat.

Sekitar enam orang menjadi korban macan tutul itu, yang diantaranya termasuk seorang fotografer media, yang menderita cedera cukup parah.

Macan tersebut lalu dikatakan dirawat dan diobservasi di pusat SAR di Taman Biologi Bannerghatta, untuk kemudian direlokasi oleh Departemen Kehutanan.

Kasus macan tutul nyasar sebelumnya kerap terjadi di India, di mana paling terakhir terjadi Februari 2015 lalu, seekor macan ditemukan di jalan raya Kanakapura. (The Hindu/India.com)