TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Kekecewaan diungkapkan oleh Korea Selatan setelah presidennya disebut "anjing tua gila" oleh media propaganda Korea Utara.

Dalam pernyataan pihak Korea Selatan (Korsel), negara tersebut menyampaikan kekecewaannya terhadap sebutan yang kasar itu.

"(Korsel) mengungkapkan kekecewaan besar atas serangan personal yang menargetkan pemimpin negara (Korsel) menggunakan kata-kata kasar itu," demikian pernyataan dari Kementerian Pemersatu Korsel.

Kementerian itu lalu mengimbau agar pihak Korut segera menghentikan serangan kasar tersebut.

Sebutan 'anjing tua gila' itu disuarakan melalui headline terbaru pada surat kabar Korut, Rodong Sinmun, yang meliput soal Presiden Korsel.

Dalam artikel satu halaman yang membahas penuh Presiden Park Geun-hye itu, presiden perempuan itu disebut sebagai iblis pembunuh.

Ia disebut demikian atas upayanya ingin menggulingkan pemerintahan Korut.

“Anjing tua gila tanpa ekor bernama Park Geun-hye semakin menambah penderitaan rakyat (Korut) yang sebenarnya tengah menderita akibat tragedi,” demikian tulis Rodong Sinmun.

Namun, dikatakan sebutan itu juga balasan atas Park yang menyebut gaya kepemimpinan Pemimpin Korut Kim Jong-un ‘pemerintahan ekstrem berlandaskan teror’.

Sebagai presiden perempuan, Park memang kerap menjadi sasaran serangan personal berbau seksis dari pihak Korut, yang kerap membuat muak pihak Korsel.

Sebelumnya, Park malah pernah disebut sebagai "pelacur" yang hanya bisa menjadi penjilat Presiden AS Barack Obama, pemimpin pasukan sekutu militernya. (Russian Today/AsiaOne)