TRIBUNNEWS.COM - Seorang perawat di China menghabisi pacarnya sendiri dengan suntik insulin. Tindakan itu ia lakukan saat si lelaki tertidur pulas.

Perawat berusia 29 tahun itu sebenarnya sudah berpacaran selama tiga tahun dengan korban.

Mereka bertemu di sebuah rumah sakit (RS) di Shanghai di mana keduanya bekerja.

Perawat dan pacarnya berencana untuk menikah Januari tahun lalu.

Namun karena ada permasalahan kecil, orang tua lelaki menyarankan agar hari pernikahan itu ditunda.

Beberapa waktu kemudian, perawat curiga bila sang pacar tidak setia.

Ia pun mengecek telepon genggam pacarnya dan mendapati korban telah menghubungi wanita lain pada 1 April tahun 2015.

Wanita itu kemudian mencampurkan obat tidur di air minum korban. Setelah tertidur pulas, pelaku menyuntikkan insulin di perut korban.

Keesokan harinya, lelaki itu ditemukan tewas. Pelaku kemudian memanggil bibinya dan mengaku telah membunuh pria tersebut.

Setelah saudaranya sampai, perempuan itu justru mengambil kacamata hitam dan berlari. Namun upaya melarikan diri itu gagal karena segera ditangkap.

"Saya mengambil kacamata hitam karena ingin melompat dari gedung agar tidak takut," kata perawat yang dirahasiakan namanya tersebut seperti dikutip dari South China Morning Post, Kamis (25/2/2016).

Perempuan itu mengakui tuduhan pengadilan terhadapnya. Sebelumnya, ibu perawat telah menawarkan kompensasi finansial pada keluarga korban tetapi ditolak. (*)