250 Ekor Buaya di Australia Bakal Dilelang
Apakah Anda berminat? Sekitar 250 ekor buaya akan dilelang pemerintah negara bagian Kawasan Utara (Northern Territory), Australia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apakah Anda berminat? Sekitar 250 ekor buaya akan dilelang pemerintah negara bagian Kawasan Utara (Northern Territory), Australia.
Seperti dikutip dari Radio Australia, Jumat (4/3/2016), 250 ekor buaya itu hasil tangkapan petugas dari daerah sekitar pelabuhan Darwin dan juga kawasan lain di ibu kota Kawasan Utara tersebut.
Bila anda tertarik harus mengangkut sendiri buaya yang diminati.
Proses tender terbuka juga akan dilakukan.
Hanya saja syarat pesertanya adalah 'bagi organisasi atau individual yang memiliki kualifikasi dan pengalaman' untuk membeli buaya yang 'bermasalah".
Mereka yang boleh mengajukan tender harus memenuhi beberapa persyaratan seperti mereka akan memperlakukan buaya itu dengan baik.
Selain itu, mereka juga harus memiliki truk, tali, dan alat untuk mengangkut buaya tersebut.
Karena semua pemenang tender harus membawa sendiri peralatan mereka guna memindahkan buaya.
Pemenang tender nantinya akan ditentukan dari harga yang mereka tawarkan untuk membeli buaya jantan dan betina.
Kemudian kemauan membeli semua buaya yang ditangkap, rencana untuk mempekerjakan warga aborigin, dan rencana yang unik untuk memanfaatkan binatang tersebut.
Proses tender ini akan ditutup 1 April mendatang.
Namun menurut ABC, mereka yang memiliki usaha kecil dan menengah misalnya membuat tali pingang dari kulit buaya harus berpikir ulang untuk ikut lelang.
Kenapa? Karena mereka harus mengambil sendiri 250 buaya tersebut dari tempat penampungan yang ada sekarang.
Namun industri produk buaya yang sekarang diperkirakan memiliki omzet USD 25 juta mendapatkan dukungan dari pemerintah negara bagian ini.
Pasalnya jika industri kulit berminat maka ini akan membuat nilai industri naik menjadi USD 50 juta dalam waktu empat tahun.
Kulit buaya sering digunakan di dunia industri kulit misalnya, untuk membuat tas.
Bila kulitnya mulus dan itu biasanya berasal dari kulit buaya yang ditangkar.
Pemerintah negara bagian Kawasan Utara mengatakan sebagian besar kulit buaya yang ditangkap ini adalah 'kelas ketiga".
Namun sejauh ini disebutkan rumah mode terkenal di Eropa seperti Hermes dan Louis Vuitton sudah tertarik dengan penangkaran buaya di Australia.