Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertama kali markas besar utama mafia Jepang (Yakuza) dari kelompok Kobe Yamaguchigumi (KY) digeledah siang ini menjelang jam 15.00 waktu Jepang.

"Markas KY digeledah mendadak siang ini karena terkait penyelundupan narkoba baru-baru ini sebesar 100 kilogram," papar sumber Tribunnews.com Selasa ini (8/3/2016).

Markas KY tersebut padahalpagi hari dipakai untuk berkumpul darurat para pimpinan KY setelah pagi hari juga Kepala Badan Kepolisian nasional mengumpulkan rapat darurat pula semua polisi Jepang di markasnya di Tokyo untuk memerangi Yakuza dan menangkap para pimpinannya agar ketenangan masyarakat tercipta kembali setelah belakangan banyak perang sporadis antar geng di 20 perfektur Jepang.

Siang hari nya menjelang jam 15.00 sekitar 30 polisi perfektur Jyogo medatangi markas KY tersebut, menggeledah pertama kali markas yang berada di Awaji tersebut untuk menyita semua dokumen yang ada di sana.

"Hal ini juga untuk mendeteksi sejauh mana keterlibatan KY di dalam berbagai tindak kejahatan di Jepang dan kesempatan bagi polisi melihat peta struktur dan layout dalam gedung secara rinci," katanya.

Penggeledahan ini terkait dengan penangkapan salah seorang pimpinan KY yaitu Hirotaka Tanaka (49) beserta lima orang staf lainnya yang semua nya adalah anggota yakuza.

Tanaka menyelundupkan 100 kilogram narkoba untuk diperdagangkan dari Laut Cina Timur, dengan nilai sekitar 7 miliar yen. Penyelundupan berhasil diketahui polisi dengan pendaratan di perfektur Kagoshima belum lama ini.

Penangkapan karena para tersangka melanggar UU Pengawasan Obat Jepang.

Menurut UU Anti Yakuza, bawahan pimpinan yakuza yang terbukti melakukan tindak pidana, maka memungkinkan polisi menggeledah dan memeriksa detil markas besar organisasi yang bersangkutan.

Hal inilah dimanfaatkan untuk mengetahui lebih lanjut kekuatan KY yang berdiri sejak 1 September tahun lalu, pecahan dari kelompok Yamaguchigumi.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in