TRIBUNNEWS.COM - Maskapai AS, Alaska Airlines, menjadwalkan penerbangan spesial untuk menikmati fenomena gerhana matahari dari pesawat.

Penerbangan 870 Alaska Airlines telah dijadwalkan bertepatan dengan peristiwa itu.

Melalui jendela pesawat rute Alaska-Hawaii itu, penampakan gerhana matahari total dapat dinikmati secara langsung.

Padahal, penerbangan tersebut awalnya tak dijadwalkan demikian.

Sebenarnya, Alaska Airlines 870 itu berangkat Selasa (8/3/2016) waktu setempat, 25 menit lebih cepat dari jadwal gerhana matahari total.

Namun, seorang astronom yang ingin mengejar pemandangan fenomena itu, Joe Rao, berinisiatif menghubungi Alaska Airlines untuk mengubah sedikit jadwal penerbangannya.

Inisiatif itu ternyata mampu menunda jadwal lepas landas penerbangan Alaska Airlines 870 selama 25 menit, demi menyesuaikan dengan jadwal gerhana matahari.

Hasilnya, Rao dan 163 lainnya dapat menikmati gerhana matahari total dari balik jendela pesawat selama dua menit, dari ketinggian 37 ribu kaki.

Rao tak sendiri, ada beberapa astronom lainnya yang juga turut dalam penerbangan tersebut, seperti astronom dari American Astronomical Society Mike Kentrianakis.

"Kami selalu mendengar keinginan pelanggan kami," jelas Direktur Pengalaman Terbang Alaska Airlines Chase Craig.

"Pastinya kami tidak akan mengubah jadwal penerbangan untuk pelanggan tertentu, namun karena ini merupakan momen spesial, mengapa tidak?," kata Craig lagi. (ABC News/The Verge)