TRIBUNNEWS.COM - Media asing ikut meramaikan peliputan gerhana matahari total di Indonesia.

Bahkan sampai ada yang membuat artikel dalam bahasa Indonesia.

Media asing seperti Reuters, Channel News Asia, Al Jazeera, BBC, dan lainnya ikut meliput secara langsung fenomena langka tersebut.

Banyak media asing yang menggunakan tenaga kontributor dari Indonesia dan mendapat informasi dari kantor bironya di Indonesia.

Media asal Inggris, The Guardian, bahkan berinisiatif untuk membuat artikel dalam bahasa Indonesia.

Dalam artikel berbahasa Indonesia-nya, The Guardian memberikan liputan langsung dan informasi seputar peristiwa gerhana matahari.

Yang berkontribusi dalam pembuatan artikel itu adalah dua jurnalis The Guardian Kate Lamb dan Claire Phipps.

Namun, artikel tersebut tak selengkap seperti artikel versi bahasa Inggris-nya.

Sebagian besar media membuat liputan khusus proses gerhana matahari dan bermacam cara unik masyarakat Indonesia menyaksikan peristiwa tersebut.

Yang banyak menjadi sorotan media asing adalah cara melihat gerhana matahari melalui cetakan hasil rontgen.

Ada juga yang berusaha mendapatkan penampakan gerhana matahari dari beberapa negara yang masuk dalam lintasan gerhana.

Selain Indonesia, di Filipina, Brunei, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hawaii, Australia, hingga India.