Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Adik pelaku bom Brussels Najim Laachraoui mengaku bahwa sosok Najim yang dikenalnya adalah orang baik.

Itu sebabnya sang adik, Mourad Laachraoui, tak menduga kakaknya itu menjadi pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 31 orang di Bandara Zaventem, Brussels.

"Padahal, kakak saya orangnya baik. Ia juga cerdas, itu yang paling saya ingat dari dirinya," kata Mourad, Kamis (24/3/2016), dikutip NBC News.

Bahkan, menurut Mourad, tidak ada dari keluarganya yang melihat adanya perubahan sikap pada Najim, apalagi mengetahui pria 25 tahun itu teradikalisasi.

"Terakhir bertemu, kakak saya terlihat normal-normal saja," tutur Mourad lagi.

Mourad mengatakan pada 2013 lalu, Najim pernah memberi tahu keluarga bahwa dirinya akan melakukan perjalanan ke Suriah.

Atas kepergian Najim, pihak keluarga lalu melapor polisi.

Usai serangan Paris pada November 2015 lalu, polisi melakukan penggeledahan di rumah keluarga itu untuk mencari keberadaan Najim.

Mourad menyebut kakaknya punya skill sebagai teknisi listrik yang sesuai dengan dugaan bahwa Najim adalah pembuat sabuk peledak untuk serangan di Paris.

"Saya turut berduka untuk para keluarga dan kerabat korban serangan Brussels," tambah Mourad, menyebut bahwa dirinya malu dan sedih atas perbuatan kakaknya. (Daily Mail/NBC News)