TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Kepolisian Belgia menangkap seorang pria yang dicurigai ingin melakukan serangan di Brussels, Belgia, gara-gara membawa ransel berisi bom.

Penangkapan dilakukan Jumat (25/3/2016), saat pria tersebut ditemukan di sebuah halte pemberhentian trem di Schaerbeek, Brussels.

Saat ditemukan, pria itu sedang bersama seorang perempuan, yang kemudian dijadikan sandera saat polisi melakukan upaya penyergapan.

Pria tersebut lalu diringkus setelah kepolisian menembak dua kali kakinya.

Ransel itu kemudian ditangani oleh tim gegana, yang menerjunkan robot penjinak bom dan seorang anggota dari tim gegana.

Selain itu, polisi juga menangkap dua orang lagi yang diduga terkait penangkapan seorang militan di Paris, yang dicurigai sedang merencanakan serangan baru.

Jumlah tersangka yang kini ditahan oleh kepolisian Belgia sejak Kamis (24/3/2016) menjadi sembilan orang.

Otoritas Belgia telah menetapkan setidaknya lima orang menjadi pelaku serangan di dua lokasi di Brussels pada Selasa (22/3/2016).

Dua serangan bom bunuh diri di Bandara Zaventem didalangi oleh tiga pelaku.

Sedangkan, satu serangan yang terjadi dan satu bom yang ditemukan di stasiun kereta bawah tanah (metro) Maelbeek didalangi oleh dua pelaku. (Reuters/USA Today)