Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pecahkan Soal Matematika Berusia 300 Tahun, Pria Inggris Ini Terima Uang Rp 9,5 Miliar

Pria Inggris ini dapat 9,5 milyar rupiah setelah berhasil memecahkan soal matematika berusia 300 tahun.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pecahkan Soal Matematika Berusia 300 Tahun, Pria Inggris Ini Terima Uang Rp 9,5 Miliar
The Guardian/AP/Charles Rex Arbogast
Profesor matematika asal Inggris, Sir Andrew Wiles. (The Guardian/AP/Charles Rex Arbogast) 

TRIBUNNEWS.COM - Sudah bukan rahasia bahwa soal-soal matematika yang sulit merupakan momok bagi banyak siswa termasuk orang dewasa.

Pria Inggris ini dapat 9,5 milyar rupiah setelah berhasil memecahkan soal matematika berusia 300 tahun.

Setelah melakukan perhitungan yang rumit selama tujuh tahun penuh, Andrew Wiles mengeluarkan jawaban atas ‘Fermat’s Last Theorem’ yang terkenap di tahun 1993.

Waktu itu ahli matematika asal Inggris tersebut mengeluarkan teorinya di sebuah tatap muka perkuliahan Universitas Cambridge.

Ia menjelaskan jawaban atas persoalan klasik yang sudah sangat lama dicari jawabannya oleh para ahli matematika.

Setelah presentasinya selesai, 200 peenliti yang hadir di situ terdiam penuh kagum lalu memberikan aplus yang meriah.

Jawaban Wiles tersebut terus direvisi, terutama setelah ditemukan adanya kesalahan tahun 1994 silam.

Berita Rekomendasi

Namun ia tetap berhasil mengembangkan jawabannya itu dengan baik sehingga sungguh menjawab persoalan matematika paling terkenal itu.

Setelah 20 tahun berlalu, kini Wiles diberi hadiah prestisius di bidang matematika, Abel Prize.

Hadiah yang diberikan bersama dengan uang sekitar 9,5 milyar rupiah itu merupakan penghargaan paling prestisius di bidang matematika, setara dengan penghargaan Nobel.

Persoalan matematika yang dipecahkan oleh Wiles sendiri adalah teori Pierre de Fermat yang dibuat tahun 1637.

Rumus tersebut berbunyi an + bn = cn. Wiles menemukan bahwa rumus ini tak punya solusi bila n≥3.

Temuan itu mungkin terlihat sederhana namun pembuktian teori ini baru bisa terpecahkan setelah 300 tahun.

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas