Isak Tangis Warnai Pelantikan Presiden Baru Myanmar
Pemerintahan baru kami akan mengimplementasikan rekonsiliasi nasional
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MYANMAR - Pelantikan presiden baru Myanmar Htin Kyaw diwarnai isak tangis, Rabu (30/3/2016).
Suasana haru di antara para anggota partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) terjadi saat warga sipil pertama yang jadi pemimpin Myanmar itu dilantik.
Seluruh anggota NLD merasa emosional atas kemenangan capresnya, setelah selama puluhan tahun berjuang agar didengar suaranya.
"Pemerintahan baru kami akan mengimplementasikan rekonsiliasi nasional, perdamaian dalam negara," janji Htin Kyaw dalam pidato pelantikannya.
Selain itu, dijanjikan pemerintahan baru akan menyusun konstitusi demi persatuan demokrasi dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
NLD menang besar dalam pemilu yang digelar 15 Maret 2016 lalu, di mana Htin Kyaw mendapat 360 suara dari 652 suara majelis parlemen.
Kyaw merupakan mantan sopir pribadi dan kerabat dekat politisi Myanmar Aung San Suu Kyi.
Suu Kyi yang memasukkan nama Kyaw menjadi kandidat capres AS dari partai yang dipimpin Suu Kyi, Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).
Sebenarnya yang berambisi menjadi presiden adalah Suu Kyi, namun niatnya terhalang karena memiliki suami berkewarganegaraan asing.
Meski pemerintahan Kyaw berjanji akan mengurangi peran militer dalam peta politik di Myanmar, militer akan tetap dilibatkan dalam pemerintahan. (Reuters/AFP)