TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Rencana pembukaan kembali Bandara Zaventem, Brussels, Belgia, batal lantaran polisi mogok kerja.

Bandara tersebut sempat ditutup setelah tempat itu menjadi sasaran serangan bom bunuh diri pada 22 Maret 2016 lalu.

Rencananya, bandara itu hendak dioperasikan sebagian pada Jumat (1/4/2016), setelah mendapat persetujuan dari otoritas penerbangan setempat.

Namun, adanya perbedaan pendapat soal langkah pengamanan baru yang akan diaplikasikan membuat kepolisian berselisih dengan otoritas bandara.

Telah disepakati bahwa tahap pemeriksaan barang bawaan akan dilakukan saat calon penumpang atau penumpang pertama kali tiba di bandara.

Hal itu berbeda dengan aturan kebanyakan bandara di Eropa, di mana pemeriksaan barang hanya dilakukan sesaat sebelum penumpang masuk pesawat.

Demi keamanan, kepolisian menyarankan agar tahap pemeriksaan dilakukan di pintu masuk baru di luar gedung bandara.

Namun, hal itu ditolak oleh otoritas bandara, yang berpendapat hal tersebut hanya akan membuat antrian panjang di luar bandara.

Kepolisian lalu mengancam akan melakukan aksi mogok kerja jika saran mereka tidak diindahkan.

Dewan Keamanan Nasional Belgia akan melakukan rapat terbatas untuk membahas itu, namun hingga kini rencana pembukaan bandara masih belum jelas. (Reuters/The Guardian)