Panama Papers Disensor di Tiongkok
Semua sensor terhadap situs-situs internet dan media berita terkait Panama Papers ditingkatkan
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Segala bentuk data dan berita terkait Panama Papers disensor di Tiongkok, lantaran disebut tuduhan tak berdasar.
Semua sensor terhadap situs-situs internet dan media berita terkait Panama Papers ditingkatkan, usai bocoran dokumen itu menggemparkan dunia.
Terutama setelah menjadi viralnya pemberitaan soal disebutnya nama-nama keluarga pemimpin dan pejabat tinggi Tiongkok dalam bocoran itu.
"Silakan cek sendiri dan hapus semua konten terkait bocoran data Panama Papers," demikian pernyataan pemerintah Tiongkok.
Mulai Senin (4/4/2016), semua pemberitaan dan informasi seputar Panama Papers diblokir.
Termasuk di antaranya adalah sejumlah kanal media asing yang memberitakan adanya nama-nama keluarga rezim Tiongkok dan mengkritik pemerintah.
Para pejabat pemerintahan juga menolak berkomentar soal itu.
Penyebutan nama-nama di Panama Papers yang lalu dikaitkan dengan skandal pengemplangan pajak dan pencucian uang dinilai sebagai tuduhan tak mendasar.
Sebanyak delapan tokoh penting di Tiongkok diketahui bahwa ada anggota keluarganya yang memiliki perusahaan offshore di luar negeri.
Nama mereka muncul dalam dokumen bocoran tersebut sebagai pengguna jasa kantor hukum Mossack Fonseca, pemilik dokumen itu. (Wall Street Journal/The Guardian)