Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Puluhan kendaraan parkir di lokasi pengungsian sementara para korban bencana alam Kumamoto yang kemarin malam jam 21:26 gempa besar dengan kekuatan 7 skala Richter.

"Boleh saja ngungsi di dalam mobil sendiri tetapi tolong perhatikan banyak hal," ujar Nakamaru, seorang pimpinan tim anti bencana alam Jepang kepada NHK.

Salah satu yang harus diperhatikan adalah udara dalam mobil haruslah selalu cukup.

"Di masa lampau saat gempa bumi di Tohoku ada sebuah keluarga meninggal di dalam mobil karena terus berada di dalam mobil kekurangan oksigen," katanya.

Oleh karena itu pihak kepolisian hari ini, Jumat (15/4/2016) juga menghampiri semua pemilik mobil dan menjelaskan hal-hal penting apabila ingin menjadikan mobil sebagai tempat pengungsian mereka.

Demikian pula diharapkan sering ke luar mobil pula untuk melatih otot tubuh dengan olahraga sedikit agar aliran darah berjalan dengan baik dan lancar.

Sampai dengan malam ini jam 22:30 waktu Tokyo, tampak sekali banyak pengungsi di dalam mobil berusaha untuk beritirahat dengan terpal plastik biru menutupi mobilnya dan sedikit embun tampaknya menyelimuti kaca pintu mobil tersebut karena udara luar sangat dingin masih sekitar 10 derajat Celcius saat ini.

Siang tadi beberapa polisi termasuk polisi wanita tersebar memberikan penjelasan kepada anggota masyarakat yang menjadikan mobilnya sebagai tempat pengungsian mereka.