Lima WNI Selamat Alami Syok dan Trauma
Seorang di antaranya berakhir tertembak, lima orang selamat, dan empat orang diculik.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Lima anak buah kapal (ABK) WNI yang selamat dari pembajakan kapal pada Jumat (15/4/2016) dikatakan mengalami syok dan trauma.
Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi yang membawa 10 ABK WNI menjadi sasaran pembajakan, di perairan Tawi-Tawi, perbatasan Malaysia - Filipina.
Seorang di antaranya berakhir tertembak, lima orang selamat, dan empat orang diculik.
Lima orang yang selamat telah dibawa oleh Polisi Maritim Malaysia ke Pelabuhan Lahat Datu, Malaysia.
Kelimanya dipastikan tak menderita cedera apapun, namun dikatakan mengalami trauma berat.
"Menurut hasil pemeriksaan, ABK yang tersisa dalam kapal dan selamat mengalami syok dan trauma luar biasa," sebut laporan Pengawas Pantai Filipina.
Kepolisian Tawi-Tawi mengatakan para ABK yang selamat itulah yang mengabarkan soal penculikan dan pembajakan itu ke otoritas Malaysia di Lahad Datu.
"Kapal TB Henry berhasil menyeberang ke perairan Malaysia dan meminta bantuan," tambah laporan tersebut.
ABK yang tertembak diselamatkan oleh Polisi Maritim Malaysia dan mendapat perawatan medis di Semporna, kini telah berkondisi stabil. (Inquirer/Asia One)