Apoteker Obat-obatan Jadi Perhatian ke Lokasi Gempa Kumamoto Jepang
Penyakit pun bisa bermunculan dan perlu penanganan segera lebih lanjut
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gempa bumi dahsyat sampai kekuatan 7,3SR di Kumamoto minggu lalu kini berdampak kepada mulai bermunculan penyakit bagi para korban.
Itulah sebabnya pengiriman apoteker untuk membantu dan tambahan obat jadi perhatian besar kalangan aparat tim penanggulangan bencana alam Jepang.
Asosiasi Farmasi Jepang pun hari ini (18/4/2016) mengumumkan memberikan dukungan untuk membantu para korban bencana alam dengan pengiriman beberapa apotekernya ke Kumamoto agar dapat meracik berbagai obat-obatan guna membantu para korban.
Pada lokasi penampungan korban dewasa ini ada beberapa orang yang kondisi fisik nya tampak mulai menurun, tidak terbiasa dengan keadaan yang baru saat ini.
"Penyakit pun bisa bermunculan dan perlu penanganan segera lebih lanjut. Termasuk obat-obatan racikan para apoteker, " ujar sumber Tribunnews.com sore ini, Senin (18/4/2016).
Asosiasi Farmasi Jepang pun telah merekrut seorang apoteker yang dapat aktif di Kumamoto dan juga memutuskan untuk mengirimkan para apoteker lain mulai 20 April mendatang selama 10 hari di Kumamoto.
Mereka akan membantu para dokter pula dan akan bekerja 24 jam sehari di tempat penampungan para pengungsi korban bencana alam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.