Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jembatan layang tol yang sedang dalam konstruksi sepanjang 120 meter roboh mengeluarkan bunyi menggelegar ke sekitarnya.

Dua orang korban kini masih dirawat dalam keadaan pingsan di rumah sakit, satu polisi dan satu orang karyawan berusia 30 tahun akhirnya meninggal di rumah sakit.

"Kejadian sekitar jam 16.30 sore tadi," ujar sumber Tribunnews.com sore ini, Jumat (22/4/2016) lewat telpon.

Kejadian di Dojo-cho daerah Kita-ku kota Kobe tepatnya di jalan layang tol Meishin 176 yang sebagian masih dalam konstruksi.

Namun mendadak jalan raya layang seperti jembatan itu tersebut ambruk dan menghantam seorang pekerja dan seorang polisi di sana.

Keduanya dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan pingsan.

Polisi masih dalam keadaan darurat di rumah sakit, karyawan 30 tahun akhirnya diumumkan meninggal jam 19.00 waktu Jepang.

Jembatan jalan layang itu melintasi timur ke barat melewati sungai Arima di jalan raya tol No.176.

Akibat kecelakaan tersebut jalan raya ditutup polisi selama beberapa jam sampai kini jam 18.50 masih dalam pekerjaan pembenahan jalan raya.

Polisi masih menyelidiki lebih lanjut penyebab mendadak robohnya jalan layang tol jembatan tersebut yang benar-benar sangat mengagetkan sekitarnya dengan bunyi yang kencang sekali.

"Saya kira ada gempa bumi tadinya selain bunyi kencang juga ada getaran kencang saat itu, mengingat berat jembatan yang roboh tersebut sekitar 60 ton," katanya.