TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Saat NASA bersiap untuk jalankan misi ke Mars pada 2030 mendatang, Tiongkok justru berencana lebih awal berangkat pada 2020.

Hal itu disampaikan oleh pejabat tinggi Badan Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) Wu Weiren, yang mengepalai misi Tiongkok ke bulan dan Mars.

"Dalam satu misi itu, kami akan mengorbit, mendarat dan mengoperasikan kendaraan rover di Mars," jelas Wu, dikutip IB Times.

Ia bahkan menambahkan, sebenarnya CNSA sudah akan melakukan misi itu lebih awal lagi, jika saja pemerintah telah memberi izin.

Seperti NASA, CNSA juga berencana tak hanya menginjakkan kaki di Planet Merah itu, tetapi juga membentuk peradaban manusia di sana.

Pimpinan CNSA Xu Dashe menjelaskan bahwa Tiongkok berencana mengirim koloni manusia ke Mars untuk kebutuhan penelitian planet tersebut.

"Meneliti permukaan Mars, seperti tanah, atmosfer, serta jejak airnya, akan seperti meneliti manusia dan asal-usul kehidupannya," tutur Xu.

Meski rencana itu jelas akan menjadikan Tiongkok sebagai negara pertama yang melakukan misi ke Mars, CNSA justru ingin sekali bekerjasama dengan NASA.

"Kami tertarik setelah melihat film 'The Martian', yang memperlihatkan kerja sama AS-Tiongkok dalam misi penyelamatan di Mars," jelas Xu.

"Saya harap rekan-rekan NASA memperhatikan itu juga, karena Tiongkok sangat terbuka untuk menyambut rekan-rekan dari AS," tambahnya. (Ubergizmo/IB Times)