Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Memanfaatkan jalur distribusi titipan swasta Jepang (takkyubin), akhirnya ketahuan polisi, dua anggota mafia Jepang (yakuza) tertangkap polisi Metropolitan Tokyo Selasa lalu (26/4/2016).

"Dua anggota yakuza ditangkap polisi karena terbukti memperdagangkan narkoba lewat jaringan distribusi titipan swasta," papar sumber Tribunnews.com Kamis ini (28/4/2016).

Terbongkarnya kasus ini setelah polisi menyamar sebagai pembeli narkoba dan akhirnya dikirimkan lewat takkyubin.

Polisi menelusuri si pengirim lewat jalur takkyubin, dan menemukan si pengirim barang.

Mereka adalah anggota yakuza kelompok Kodokai di daerah Nakamura, kota Nagoya, yang merupakan markas kelompok tersebut.

Akhirnya Selasa lalu 60 polisi menyerbu masuk dan menggeledah markas tersebut serta menemukan bukti berbagai narkoba di sana serta menangkap kedua anggota Kodokai, Yoshitaka Iwama (38) dan Yoshihiro Ito (51).

Penelusuran lebih lanjut ternyata mereka telah penah mengirimkan narkoba ke 40 lokasi lewat jasa takkyubin tersebut dengan jumlah narkoba yang telah terkirim sedikitnya 400 gram ke berbagai lokasi tersebut.

Narkoba tersebut berasal dari kelompok yakuza lain,seorang pimpinan Inagawakai yang dekat dengan Kodokai.

Kelompok Kodokai ini didirikan tahun 1984 oleh Shinobu Tsukasa yang kini sebagai Ketua (top bos) dari Yamaguchigumi, yakuza terbesar di Jepang.

Iwama, yang ditangkap menolak memberikan komentar apa pun kepada polisi sebelum bertemu dengan pengacaranya.

Oktober tahun lalu polisi juga telah menangkap Yoshihiko Aono, 51, anggota Inagawakai yang juga memiliki 1,5 kilogram narkoba.

Aono juga pernah mengirimkan narkoba kepada Iwama dengan harga antara 100.000 yen dan 130.000 yen per 10 gram narkoba.

Narkoba adalah salah satu pilar penghasilan yang sangat diandalkan oleh yakuza selain penghasilan lain seperti judi dan penjualan senjata api.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in