Lima Negara Ini Bebas Biaya Kesehatan Warganya
Pelayanan kesehatan di Kuba dijadikan sebagai tolak ukur bagi negara dunia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biaya kesehatan pada saat sekarang sudah sangat mahal.
Pihak Pemerintahan telah membuat program Kartu Indonesia Sehat, namun bagi rakyat miskin sama sekali tidak berpengaruh banyak karena biaya kesehatan tidak bisa dirasakan gratis.
Jika di Indonesia belum memperdayakan pengobatan gratis bagi warganya, berikut ada beberapa negara yang menggratiskan biaya kesehatan untuk warganya.
1. Kuba
Pelayanan kesehatan di Kuba dijadikan sebagai tolak ukur bagi negara dunia. Salah satu unggulannya adalah Program Dokter Keluarga di setiap kota kecil dan memberikan layanan gratis bagi keluarga di sana. Tercatat saat ini Kuba sanggup mendistribusikan 1 dokter untuk tiap 200 warga, jauh lebih ideal dibandingkan Amerika Serikat yang hanya 1 dokter untuk 400 warga.
2. Maldova
Negara bagian Eropa Timur memulai asuransi wajib bagi warganya pada tahun 2004, dengan tujuan memberi layanan kesehatan dasar bagi warganya. Warga Maldova yang punya pekerjaan menyumbang sebagian dari penghasilannya melalui potongan gaji, sedangkan yang tidak bekerja akan diasuransikan oleh pemerintah. Perusahaan asuransi kesehatan nasional menjadi penyelenggara layanan kesehatan dalam bentuk apapun.
3. China
Perubahan sistem layanan kesehatan dilakukan negara China pada tahun 2009, bertujuan untuk menghadirkan layanan kesehatan yang aman dan terjangkau oleh semua warga. Bukan sesuatu yang mudah bagi negara berpenduduk 1,3 miliar tersebut, namun terbukti negara ini mampu menaikkan usia harapan hidup dan menurunkan angka kematian bayi yang baru lahir.
4. Thailand
Negara Thailand melalui pemerintahannya telah secara “otomatis” mengasuransikan seluruh warganya. Sistem asuransinya diperkenalkan tahun 2002 dengan nama “Skema 30 Bath”. Dalam skema ini, 14 juta jiwa yang sebelumnya tidak dijamin asuransi, kini tidak perlu lagi membayar ongkos berobat. Biaya perawatan, kemoterapi, operasi dan layanan gawat darurat juga digratiskan.
5. Brazil
Sistem pelayanan kesehatan di Brazil menggratiskan perawatan kesehatan, sedangkan rumah sakit pemerintah maupun swasta yang ditunjuk untuk menyediakan pelayanan dokter spesialis. Sekitar 80 persen penduduk Brazil menggunakan fasilitas milik pemerintah, sementara 20 persen yang paling kaya menggunakan layanan milik swasta.Terhitung semenjak tahun 1990 negara Brazil juga memberikan Universal Acess terhadap obat-obat HIV-AIDS. Sejak sistem baru dalam pelayanan kesehatan ditetapkan tahun 1998, Brazil sudah berhasil menurunkan angka kelahiran bayi baru lahir.
(who.int)