Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dede Priana Aceng (44), dalang wayang golek Sunda Bandung ternyata berhasil memukau penonton yang datang melihat pameran seni persahabatan internasional Asia, Sabtu (14/5/2016) di Tokyo Jepang.

"Saya belajar sedikitnya satu tahun sebagai pedalang wayang golek ini," kata Dede kepada Tribunnews.com, Sabtu (14/5/2016).

Alumni jurusan teater STSI - ISTI Bandung, sarjana dan magister komunikasi dari Unpad Bandung tersebut aktif menjadi fotografer dan movie maker sebelumnya.

Kemudian belajar mendalang langsung dari cucu Asep Sunandar Sunarya, maestro dalang wayang golek asal Bandung Jawa Barat. Dia juga anggota tim kreatif grup wayang keroncong "Behindtheactors" asal Bandung.

Dede juga pernah menghadiri festival wayang dunia di berbagai negara di antaranya Vietnam, Belanda, Turki, Taiwan, Singapura dan Malaysia.

Selain itu juga aktif memainkan wayang, aktif sebagai movie maker film dokumenter budaya untuk UNESCO, di antaranya angklung, Tari Bali, Tari Saman Aceh, Noken Papua, batik, Tari Maengket, Tari Tor-tor di Taman Mini Indonesia Indah.

"Senang sekali saya pertama kali ini bisa datang dan berpameran serta menyajikan peran saya sebagai sebagai dalang Wayang Golek di Jepang ini," ujarnya.

Kota Jepang menurutnya sangat bersih dan patut dicontoh oleh warga Indonesia.

Seorang sensei (profesor) dari Universitas Seni Tama, Hiyama, sangat senang dengan pertunjukan wayang golek yang ditampilkan Dede.

"Itu sangat kreatif sekali dan sangat menarik, kita senang sekali melihatnya, budaya yang indah sekali dari Indonesia," kata dia.