Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deputi PM Australia Dibilang Bodoh, Gara-gara Tuduh Indonesia

Pemimpin Partai Buruh, Bill Shorten, menyebut Joyce "bodoh" atas komentarnya

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Deputi PM Australia Dibilang Bodoh, Gara-gara Tuduh Indonesia
(The Guardian/AAP/Mick Tsikas)
Deputi PM Australia Barnaby Joyce 

TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Deputi PM Australia disebut "bodoh" usai menuduh Indonesia sebagai penyebab imigran ilegal menumpuk di Australia.

Kritik mengalir untuk Deputi PM Barnaby Joyce atas komentarnya soal hubungan antara imigran ilegal dan larangan ekspor sapi ke Indonesia.

Pemimpin Partai Buruh, Bill Shorten, menyebut Joyce "bodoh" atas komentarnya yang dianggap "sampah" itu.

Sedangkan, rival Joyce yang maju secara independen untuk pemilu pada Juli mendatang, Tony Windsor, menyebut Joyce tak pantas untuk jadi pemimpin.

"Apa yang Joyce katakan membuktikan bahwa ia tak pantas ikut serta dalam debat pemimpin atau bahkan menjadi pemimpin," katanya, dikutip The Guardian.

"Joyce sudah menyinggung Indonesia, tetangga terdekat Australia," sebut Windsor lagi.

Dalam sebuah debat kampanye pemilihan umum (pemilu) Australia, Rabu (25/5/2016), Joyce menyebut Indonesia adalah penyebab menumpuknya imigran ilegal di Australia.

Berita Rekomendasi

"Ketika Australia menghentikan ekspor sapi, di saat itu pula arus imigran yang datang menggunakan kapal ke Australia meningkat," katanya.

"Menurut saya baiknya kerjasama Australia dan Indonesia terpengaruh atas ketergantungan Indonesia dengan Australia untuk pasokan daging," tambah Joyce.

Atas itu, pada Kamis (26/5/2016) Joyce berupaya meredam kontroversi yang disebabkan oleh komentarnya itu.

"Bukan maksudnya menyebut Indonesia sengaja mengirimkan imigran ilegal kemari. Maksud saya, larangan ekspor sapi membuat Australia sulit negosiasi dengan Indonesia," demikian jelasnya. (The Guardian/Bloomberg)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas