Gagal Bisnis Smartphone, Microsoft PHK 1.850 Karyawan
Sekitar 1.850 karyawan Microsoft, yang kebanyakan bekerja di lini bisnis ponsel pintar Microsoft
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Microsoft memutus hubungan kerja (PHK) 1.850 karyawannya atas kegagalan bisnis smartphone-nya.
Hal itu disampaikan oleh pihak Microsoft pada Rabu (26/5/2016), setelah bisnis Nokia tak mampu mengalahkan kompetitornya, Apple dan Samsung.
Sekitar 1.850 karyawan Microsoft, yang kebanyakan bekerja di lini bisnis ponsel pintar Microsoft dan ditempatkan di Finlandia, akan diberhentikan.
Microsoft membeli Nokia saat Steve Ballmer, CEO Microsoft terdahulu, melihat bisnis smartphone basis Finlandia itu mulai terseok.
Namun, sejak Satya Nadella menjabat sebagai CEO perusahaan yang terkenal akan software-nya itu, bisnis smartphone malah ditinggalkan.
Terutama sejak restrukturasi perusahaan pada 2015, di mana unit bisnis smartphone dipisahkan di bawah kepemimpinan mantan CEO Nokia Stephen Elop.
Menurut seorang perwakilan kerjasama Microsoft di Finlandia, PHK besar-besaran itu dikatakan akan menyudahi bisnis smartphone Microsoft.
"Kami pokoknya akan melanjutkan inovasi kami di bidang gadget lain dan layanan penyimpanan data di platform ponsel," demikian pernyataan Nadella. (The Guardian/Reuters)