Proyek Shinkansen Tercepat Jepang Kecepatan 500 Km/Jam Selesai 2045
Proyek ini sangat penting bagi peningkatan perputaran roda perekonomian Jepang
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang hari ini (2/6/2016) memutuskan untuk melanjutkan proyek Linear Chuo Shinkansen antara Tokyo dan Osaka dengan biaya naik 3 triliun yen menjadi 9 triliun yen dan selesai tahun 2045.
"Proyek ini sangat penting bagi peningkatan perputaran roda perekonomian Jepang di masa depan jadi akan terus dilanjutkan," ujar sumber Tribunnews.com siang ini, Kamis (2/6/2016).
Investasi dengan Kredit Program Fiskal negara dipakai untuk mendanai proyek ini pada tingkat bunga sangat rendah rendah, akan dilanjutkan dengan operator JR Tokai.
Railway Construction, Transportasi dan Teknologi serta berbagai hal kembali lagi dipersiapkan dengan serius untuk memulai pekerjaan kembali setelah sebelumnya sempat tertunda.
Jalur Tokyo ke Nagoya diperkirakan selesai tahun 2027 dan dari Nagoya ke Osaka selesai 2045.
"Namun kita akan usahakan menyelesaikan lebih cepat lagi dari tahun tersebut. Jadi sebelum tahun 2040 mungkin sudah bisa selesai," kata sumber itu lagi.
Pada tahun 2020 tamu yang datang menyaksikan Olimpiade 2020 diperkirakan dapat mencoba dan melihat serta menikmati Shinkansen tercepat ini, khususnya dilakukan JR Central berupa demonstrasi dari stasiun Kofu Yamanashi melewati sekitar pegunungan Yamanashi.
"Jadi para turis bisa senang datang ke Jepang menikmati Shinkansen tercepat di dunia ini," katanya lagi.
Dalam uji coba beberapa waktu lalu bagi para pers, Tribunnews.com melihat sendiri kecepatan sampai melewati angka 500 bahkan mencapai 503 kilometer per jam untuk kereta Linear Motor Maglev ini.
Memang luar biasa kencang tapi tak terasa sama sekali ada goncangan sedikitpun.
Apabila jalur khusus ini telah jadi dan dioperasikan maka hanya satu jam saja Tokyo Osaka.
Sementara kini memakan waktu sekitar dua jam lebih.