Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Turki Tangkap 4 Orang Terkait Bom Istanbul

Berdasarkan pemberitaan di Dogan News Agency, empat tersangka ditangkap karena mereka yang menyewa mobil yang dipakai dalam serangan tersebut.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Polisi Turki Tangkap 4 Orang Terkait Bom Istanbul
INDEPENDENT
Polisi Turki melakukan investigasi di lokasi pasca-serangan bom terhadap sebuah bus polisi di Distrik Vezneciler, Turki, 7 Juni 2016. 

TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL- Aparat Kepolisian di Istanbul, Turki telah menangkap empat orang yang diduga terkait dengan serangan bom yang menewaskan 11 orang, kemarin.

Kantor Berita Anadolu, Rabu (8/6/2016) melansir, keempat orang yang ditangkap itu kini sedangan menjalani pemeriksaan di markas besar kepolisian Istanbul.

Berdasarkan pemberitaan di Dogan News Agency, empat tersangka ditangkap karena mereka yang menyewa mobil yang dipakai dalam serangan tersebut.  

Sebelumnya,Pemerintah Amerika Serikat mengecam aksi penyerangan bom mobil ini. Kecaman disampaikan Jurubicara Gedung Putih Mark Stroh, seperti dikutip Associated Press. 

Bom berdaya ledak tinggi tersebut menghantam satu bus polisi dan menewaskan 11 orang, kemarin. Tujuh di antara korban tewas itu adalah polisi dan empat lainnya warga sipil. 

Berdasarkan laporan televisi Turki, 36 orang terluka dengan tiga di antaranya dalam kondisi luka serius.

Bom itu menargetkan sebuah bos pengangkut polisi antihuru-hara yang sedang melintasi Distrik Beyazit, tak jauh dari pusat toko-toko suvernir, dan kantor Gubernur Istanbul, Vasip Sahin.

BERITA REKOMENDASI

Menurut petugas, bom yang dikendalikan dari jarak jauh itu meledak tepat pada saat sebuah bus yang membawa para petugas polisi melintas di Distrik Beyazit.

Ledakan terjadi tak jauh dari stasiun kereta api bawah tanah Vezeciler yang tak jauh dari situs sejarah Masjid Suleymaniye.

Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi negara TRT, mengatakan, Turki telah berjuang melawan segala bentuk terorisme.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas tindakan ini.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas