Ada 40.000 Rumah Hantu di Jepang
Saat ini di Jepang ternyata ada sekitar 40.000 lokasi rumah hantu di berbagai lokasi karena berbagai hal, antara lain karena bunuh diri.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Saat ini di Jepang ternyata ada sekitar 40.000 lokasi rumah hantu di berbagai lokasi karena berbagai hal, antara lain karena bunuh diri.
"Di Jepang ada sekitar 40.000 lokasi rumah hantu (jiko bukken) dan semua itu menurut aturan harus dituliskan dalam informasi rumah apabila dijual selama empat tahun berturut-turut," kata Teru Oshima, ahli jiko bukken Jepang yang terkenal, Selasa (21/6/2016).
Rumah hantu tersebut antara lain karena penghuni lama pernah bunuh diri, atau ada keluarganya bunuh diri, ada yang meninggal begitu saja tidak ada yang mengetahui selama beberapa waktu karena tak ada keluarganya dan tak ada teman dekat sehingga tak ada yang tahu kalau penghuninya meninggal di sana, atau ada yang dibunuh.
"Properti jiko bukken tersebut biasanya mudah diketahui dari harganya yang menjadi sangat murah," tambahnya.
Misalnya saja ada rumah di Perfektur Kanagawa dengan luas 4 LDK seharusnya dijual dengan harga pasar sekitar 13,8 juta tetapi dijual hanya dengan harga 5,8 juta yen.
Demikian pula mansion Iwatsuki yang terjual 10 Mei 2016 lalu di daerah Midoriku, Asumigaoka 6-chome Kota Chiba, tetangga Tokyo dengan luas 527 meter persegi, terjual 11,1 juta yen. Padahal harga pasarnya bisa mencapai 50 juta yen.
Di kedua tempat tersebut di masa lalu ada yang bunuh diri dan pembunuhan sehingga menyeramkan dan tak ada yang mau tinggal di sana lagi.
Informasi jual beli properti di Jepang sesuai UU harus mencantumkan informasi jiko bukken tersebut, meskipun tidak perlu menuliskan rinci seperti ada pembunuhan dan sebagainya.
Cukup ditulis "jiko bukken" maka calon pembeli sudah mengerti sendiri dan biasanya langsung menghindari properti tersebut.
Untuk menjual agar harga bisa tinggi kembali, selain menantikan 4 tahun, info jiko bukken bisa dicopot dari data base komputer jual beli tanah di Jepang (database terkait network satu sama lain se-Jepang), juga dilakukan renovasi atas properti tersebut sehingga kelihatan baru dan menarik.
Hal lain misalnya dimuat di media massa Jepang, maka biasanya nama properti diganti dan penampakan juga diubah. Misalnya dulu bernama A kini bernama X. Warna gedung semula coklat kini berwarna putih dan banyak pohon cantik sekitarnya sehingga menarik.
Properti jiko bukken memang menarik bagi investor dan sekaligus mengerikan bagi yang percaya hantu.
Mansion Iwatsuki misalnya dibeli investor untuk kemudian dibagi-bagi ruangannya guna dijadikan hotel menyambut Olimpiade 2020 mendatang.
Jumlah tempat penginapan saat Olimpiade 2020 diperkirakan akan kurang kapasitas penampungan. Padahal tamu asing yang datang sedikitnya diperkirakan 300.000 orang saat Olimpiade dan Paralympic diselenggarakan tahun 2020.