Kuliah Gratis Bagi Pengungsi, AS Tawarkan Harvard hingga Universitas Edinburgh
Para pengungsi itu akan diberi kesempatan belajar di sekitar 1000 universitas di berbagai negara.
Penulis: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Departemen Luar Negeri AS akan menyediakan kuliah gratis bagi para pengungsi di seluruh dunia.
VOA melaporkan bahwa para pengungsi itu akan diberi kesempatan belajar di sekitar 1000 universitas di berbagai negara secara online.
Program beasiswa itu diluncurkan Senin (20/6/2016) bertepatan dengan Hari Pengungsi se-Dunia.
Pemberian beasiswa merupakan bagian dari upaya menyediakan pendidikan dan keterampilan bagi para pengungsi.
Dilaporkan bahwa program itu meliputi kesempatan kuliah di Universitas Harvard di AS hingga Universitas Edinburgh di Skotlandia.
Coursera situs bisnis penyedia kursus online, dikutip oleh VOA menyatakan bahwa bidang yang dibuka untuk kuliah tersebut mulai dari bahasa pengcodean komputer hingga ilmu syaraf.
Sedianya program ini memang juga ditujukan bagi peserta yang siap membayar.
Namun Departemen Luar Negeri AS membuka kesempatan bagi lembaga nonprofit untuk mengajukan bantuan agar para pengsungsi bisa kuliah gratis secara online.
Kepala Kemitraan Pemerintahan Coursera Rebecca Taber mengungkapkan melalui program Coursera for Refugees, pihaknya ingin berpartisipasi dalam membuka sebanyak mungkin akses pendidikan untuk peningkatan keterampilan yang relevan dalam dunia kerja bagi para pengungsi.
"Ini membantu mereka dalam menemukan rumah baru dan mengatasi kesulitan pengungsi," ujar Rebecca Taber.
Komisi Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi (UNHCR) mencatat hingga akhir tahun 2015 secara global ada 65,3 juta orang yang terpaksa 'pergi' dari tempat tinggal mereka.
Deplu AS akan membuka program ini di sejumlah kedutaan besar dan konsulat. (Voanews)