David Beckham Soal Inggris Keluar dari Uni Eropa
"Apapun hasil referendum, Inggris akan tetap hebat," ujar dia.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa tak semata kekalahan bagi PM David Cameron dan berbagai partai yang menyatakan diri anti-Brexit.
Kekalahan juga dirasakan legenda sepak bola Inggris David Beckham yang sejak awal menyatakan diri mendukung negerinya tetap bergabung dengan Uni Eropa.
Dia menyebut, keberadaan Inggris menjadi anggota Uni Eropa memberikan pengaruh positif bagi sepak bola Inggris.
"Untuk generasi mendatang, kita harus menghadapi masalah di dunia ini bersama-sama dan bukan sendirian," kata mantan bintang Manchester United itu.
Beckham (41) kemudian memberikan contoh pengaruh pemain asal Eropa daratan sepanjang karier sepak bolanya yang cemerlang itu.
"Saya tumbuh bersama sekelompok pemain Britania Raya paling berbakat seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, Nicky Butt dan kakak beradik Neville," kata Beckham.
"Tim kami sangat berpotensi meraih trofi tetapi kami jauh lebih baik dan sukses karena ada penjaga gawang asal Denmark, Peter Schmeichel dan kepempinan pemain Irlandia, Roy Keane serta skill orang Perancis, Eric Cantona," kata dia.
Selain memperkuat Manchester United, Beckham juga pernah merumput selama empat musim di Real Madrid sebelum berlanjut ke AC Milan, PSG dan LA Galaxy.
"Kota-kota terbesar Eropa dan fans mereka yang bergairah menyambut saya dan keluarga saya serta memberi kami kesempatan untuk menikmati keunikan, keramahan dan kebudayaan mereka," kata Becks.
Meski mendukung kelompok anti-Brexit, Beckham menegaskan, kedua kubu berhak memiliki pandangan berbeda dan semuanya itu harus dihormati.
"Apapun hasil referendum, Inggris akan tetap hebat," ujar dia.(Ervan Hardoko/AFP)