Penumpang Pesawat Terbakar Singapore Airlines: Rasanya Seperti Menjemput Ajal
Lima menit yang mendebarkan! Menunggu api dipadamkan.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Bagi penumpang pesawat Singapore Airlines SQ368 yang terbakar pada Senin (27/6/2016), insiden itu rasanya seperti menjemput ajal mereka.
Pesawat rute Singapura - Italia itu dilalap api beberapa detik usai melakukan pendaratan darurat di Bandara Changi, Singapura.
Saat insiden itu terjadi, 222 penumpang dan 19 kru pesawat itu masih ada dalam pesawat dan diminta untuk menunggu sembari pemadaman dilakukan.
Hal itu menimbulkan ketakutan di tengah penumpang, yang harus menunggu di saat api melalap bagian kanan tubuh pesawat.
"Lima menit yang mendebarkan! Menunggu api dipadamkan. Rasanya seperti menjemput ajal!," cerita seorang penumpang, Lee Bee Yee.
"Sepertinya saya baru lolos dari ajal. Apinya besar sekali!," katanya kemudian, melalui unggahan status di Facebook.
Menurut penumpang lain, Chuan, tak ada penumpang yang terlihat panik, namun menunggu pemadaman selama 5 - 10 menit itu dinilai menakutkan.
"Saya baru sadar bahwa sepertinya saya lolos dari ajal ketika dalam perjalanan mengendarai bus menuju gedung terminal," katanya.
Sebelumnya, pesawat rute Singapura - Italia itu telah mengudara selama dua jam.
Karena ada sinyal yang menyatakan bahwa pesawat mengalami masalah pada mesin, pilot pesawat langsung putar arah kembali ke Bandara Changi.
Namun, beberapa detik setelah Boeing 777-300ER itu mendarat di Bandara Changi pada pukul 6.50, api muncul pada mesin sebelah kanan pesawat.
Diduga penyebab munculnya api adalah karena adanya kebocoran bahan bakar.
Investigasi akan dilakukan oleh Singapore Airlines atas insiden tersebut dan penumpang akan tetap diterbangkan ke Milan, Italia, pada Senin ini. (The Guardian/CNA)