TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Sebuah pesawat antariksa Badan Antariksa AS (NASA) akhirnya mengorbit di Jupiter pada Selasa (5/7/2/2016).

Pesawat Juno telah menempuh perjalanan selama lebih dari lima tahun untuk mencapai planet tersebut.

Dalam rekaman video yang diambil di Jet Propulsion Laboratory NASA, California, AS, terlihat para kru di sana merayakan hal itu sambil bertepuk tangan.

Para kru NASA di sana memang sempat melewati masa-masa tegang, bertaruh apakah Juno akan mampu selamat mendekati Jupiter.

Pasalnya, laju kecepatan Juno saat mendekati planet itu cukup kencang, sehingga dikhawatirkan Juno tak akan sempat tertarik gravitasi Jupiter.

Satu dari mesin utama Juno bahkan terpaksa dibiarkan terbakar untuk mengurangi kecepatan pesawat itu.

Jika saja tidak ditangani secara baik, misi perjalanan senilai satu triliun dolar AS itu kemungkinan akan menjadi sia-sia.

Untuk selanjutnya, Juno akan diterbangkan ke daerah kutub Jupiter, tempat yang dianggap paling berbahaya di sistem tata surya.

Namun, justru bahaya yang menjadi misteri itulah yang ingin diungkap dari misi penjelajahan ini.

Tujuan utama dari misi tersebut adalah mencari tahu soal asal-usul planet terbesar di tata surya ini dan dampaknya pada kehidupan di bumi.

Juno akan melintasi atmosfer tebal Jupiter untuk memetakan daerah kutub planet tersebut.

Selain itu, NASA akan meneliti soal badai kencang di daerah atmosfernya, satu hal fenomenal yang terjadi di planet gas itu. (Reuters/Popular Science)