Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Truk Perancis Rawan Ditiru

Sebuah serangan teror terjadi di Nice, Perancis. Truk berukuran besar ditabrakkan ke kerumunan orang

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah serangan teror terjadi di Nice, Perancis. Truk berukuran besar ditabrakkan ke kerumunan orang yang sedang merayakan Hari Bastille. Sebanyak 77 orang tewas dan lebih dari 100 orang luka luka.

"Ini sebuah serangan taktis yang direncanakan dengan baik dan berhasil mengecoh intelijen Perancis, " ujar analis terorisme UI Ridlwan Habib kepada Tribun, di Jakarta Jumat (15/7/2016).

Serangan ini menurut Ridlwan adalah bentuk atomization of terorist network.

"Penyerang bergerak seperti atom yang sendirian, tanpa harus berkoordinasi dengan pimpinan pusatnya, dan bisa menggunakan senjata apa saja, bahkan sebuah truk, "katanya.

Ridlwan menjelaskan, teori jejaring teroris atom ini berbeda dengan era Al Qaeda yang mensyaratkan serangan terkomando, terencana dan terstruktur.

"Kalau sekarang, bisa kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja, " katanya.

Karena itu dia berpesan harus diwaspadai adalah, jika model serangan ini ditiru oleh kelompok teroris lain di luar Perancis. Termasuk, di Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Era bahan peledak sudah selesai, sekarang teroris bisa menggunakan apapun untuk melukai targetnya, "katanya.

Alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen UI itu mengingatkan bahwa ancaman teror di Indonesia belum berakhir.

"Kejadian di Solo kemarin ada lagi, sekarang model Nice Perancis ini harus juga diwaspadai, " katanya.

Koordinator eksekutif Indonesia Intelligence Institute itu menambahkan, koordinasi antar lembaga intelijen harus diperkuat. Termasuk sharing data dan informasi.

"Tidak boleh ada ego sektoral, masing-masing harus saling menutupi kekurangan" katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas