Kudeta Gagal, 60 Orang Tewas dan 754 Anggota Militer Ditangkap
Selain itu, kendaraan-kendaraan tempur memblokade dua jembatan utama di Istanbul.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Kekerasan yang mencekam dan kekacauan Jumat (15/7/2016) malam di Turki berakhir dengan setidaknya 60 orang tewas setelah kudeta dinyatakan gagal.
Selaini itu setidaknya 754 orang ditangkap saat kudeta, seperti diberitakan kantor berita Anadolu, mengutip keterangan dari Kementerian dalam negeri.
Selain juga lebih dari 30 perwira senior Angkatan Darat telah diberhentikan dengan tidak hormat karena dituding ikut dalam kudeta.
Setidaknya 42 orang--sebagian besar petugas polisi - tewas di Ankara dalam baku tembak dengan helikopter kudeta dekat kompleks Parlemen, NTV melaporkan, mengutip kantor Kejaksaan.
Setidaknya 1.000 orang di Istanbul dan Ankara dirawat setelah malam kekerasan mengguncang negara itu.
Dilaporkan pula bahwa Kepala militer Turki yang sempat disandera kelompok kudeta, sudah berhasil diselamatkan.
Jenderal Turki itu sempat disandera para tentara pembangkang yang melakukan kudeta.
Operasi militer menyelamatkan Jenderal Hulusi Akar dilakukan pasukan keamanan di pangkalan udara Akinci, di ibukota Ankara berhasil membebaskan sang jenderal.
Sebelumnya, juru bicara dinas intelijen Turki (MIT), Nuh Yilmaz, kepada CNN Turk menegaskan, upaya kudeta telah digagalkan.
Panglima angkatan bersenjata Turki, Jenderal Hulusi Akar sudah mengendalikan situasi.
Upaya kudeta ini dimulai pada Jumat (15/7/2016) malam, setelah militer mengeluarkan pernyataan telah mengambil alih kekuasaan untuk mengembalikan aturan dan demokrasi di negeri itu.
Tak lama kemudian, jet-jet tempur melintas di udara dan baku tembak terdengar di luar markas militer.
Selain itu, kendaraan-kendaraan tempur memblokade dua jembatan utama di Istanbul.
Tentara menutup pintu masuk Bandara Ataturk dan empat buah tank disiagakan di bandara tersebut.
Demikian kantor berita Dogan mengabarkan.
Tank lain dan sebuah kendaraan militer ditempatkan di depan terminal VIP dan Dogan mengabarkan, tentara memasuki menara pengawas lalu lintas udara dan menghentikan semua penerbangan.
Namun, militer sendiri tampaknya tidak solid dalam kudeta ini.
Bahkan, komandan pasukan khusus Jenderal Zekai Aksakalli bertekad mengakhiri upaya kudeta tersebut.
"Para komandan militer memastikan bahwa para pelaku percobaan kudeta telah melanggar rantai komando," kata juru bicara kepresidenan Ibarhim Kalin.
"Rakyat Turki menunjukkan sikap mendukung demokrasi dan pemerintahan terpilih," kata Kalin kepada stasiun televisi NTV. (CNN/AP/BBC/NTV)