Perancis Tetapkan Tiga Hari Berkabung untuk Kenang Korban Teror Nice
Perancis menetapkan tiga hari berkabung untuk mengenang korban teror di Nice, Perancis, dimulai pada Sabtu (16/7/2016) ini.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, NICE - Perancis menetapkan tiga hari berkabung untuk mengenang korban teror di Nice, Perancis, dimulai pada Sabtu (16/7/2016) ini.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Perancis Francois Hollande terkait insiden yang menewaskan hingga 84 orang itu pada Kamis (14/7/2016) waktu setempat.
Ia juga mengatakan jumlah korban tewas bisa terus bertambah, mengingat 50 orang korban kritis masih diperjuangkan nyawanya oleh pihak rumah sakit.
Kejadian itu melibatkan sebuah truk yang ditabrakkan ke sebuah kerumunan yang tengah menyaksikan pertunjukan kembang api dalam rangka Bastille Day.
Dari 200 orang yang dinyatakan cedera akibat insiden tersebut, dikatakan 50 orang di antaranya adalah anak-anak yang kebanyakan tengah berkondisi kritis.
"Sebagian besar korban adalah warga Perancis dan sisanya sejumlah warga asing dari tiap benua di dunia," sebut Hollande.
"Banyak juga di antaranya anak-anak dan remaja," tambahnya.
Pelaku diidentifikasi bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel, seorang pria keturunan Tunisia yang tinggal di Nice, yang tewas ditembak usai melakukan aksinya.
Sedangkan, otoritas Perancis telah menangkap lima orang atas insiden tersebut, termasuk di antaranya adalah mantan istri Bouhlel. (The Guardian/The Local France)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.