TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Kementerian Luar Negeri (Ministry of Foreign Affairs/MFA) Singapura mengeluarkan "travel warning" bagi warga negaranya ke Turki, mengingat situasi di sana yang masih mencekam.

"MFA prihatin tentang perkembangan di Turki dan memantau situasi disana. Sampai situasi menjadi lebih aman, kami menyarankan Singapura untuk menghindari perjalanan ke Turki untuk sementara waktu," demikian pernyataan resmi Kemlu Singapura seperti dilaporkan channel news asia (CNA), Sabtu (16/7/2016).

Kemlu Singapura pun meminta warganya yang di Turki untuk tidak keluar rumah, memonitor berita dan berkomunikasi dengan MFA.

"Mereka harus membiarkan keluarga mereka dan teman-teman tahu bahwa mereka aman. Orang-orang yang memerlukan bantuan konsuler harus menghubungi kedutaan Singapura di Ankara atau MFA," tulis Kemlu Singapura.

Secara terpisah, salah satu penerbangan Singapore Airlines SQ392, yang dalam perjalanan ke Istanbul kembali ke Singapura karena situasi di Turki.

Pesawat Boeing 777-200 yang membawa 167 penumpang dan awak 14, mendarat di Singapura Pukul 10.20 waktu setempat.

"Pelanggan kami disarankan untuk mengunjungi website untuk update terbaru pada penerbangan kami. Kami akan terus memonitor situasi di Turki," ujar juru bicara SIA.