Keponakan Dalang Kudeta Turki Ditangkap dan Segera Dibawa ke Ankara
Kepolisian Turki dikabarkan menangkap keponakan ulama Fethullah Gulen
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Kepolisian Turki dikabarkan menangkap keponakan ulama Fethullah Gulen yang dituding pemerintah menjadi dalang kudeta militer yang gagal.
Muhammat Sait Gullen diyakini sebagai anggota keluarga pertama sang ulama yang ditangkap pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan terkait kudeta militer itu.
Media setempat, Sabtu (23/7/2016), mengabarkan, Muhammat ditangkap di kota Erzurum, wilayah timur Turki dan akan dibawa ke ibu kota Ankara.
Di hari yang sama, aparat keamanan Turki menutup lebih dari 2.250 institusi sosial, pendidikan dan kesehatan yang dianggap mengancam keamanan nasional.
Pemerintah Turki mengambil langkah tegas pasca-gagalnya kudeta militer dengan menahan 10.000 orang tersangka dan memecat 60.000 orang dari pekerjaan mereka.
Selain itu, pemerintah juga menerapkan kondisi darurat nasional selama tiga bulan yang disesalkan oleh Uni Eropa.
Sementara itu, pemerintah lewat sebuah dekrit mengharuskan para hakim, personel militer, jaksa dan pegawai negeri lainnya yang dipecat akan kehilangan izin pemilikan senjata, izin terbang dan harus mengosongkan rumah dinas mereka dalam 15 hari.
Selain itu, bagi mereka yang dipecat tak diizinkan lagi bekerja di institusi pelayan publik dan perusahaan keamanan swasta.
Dekrit itu juga menyebutkan bahwa masa penahanan tersangka bisa diperpanjang higga 30 hari tanpa dikenakan dakwaan. Dan, semua komunikasi tersangka dengan para pengacara akan dipantau berdasarkan perintah dari kejaksaan agung Turki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.