Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembak Presiden AS Itu Bebas Setelah 35 Tahun Ditahan di Rumah Sakit

Pembebasan Hinckley dari RS St Elizabeth dengan sejumlah syarat tetapi dia bisa bebas penuh

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penembak Presiden AS Itu Bebas Setelah 35 Tahun Ditahan di Rumah Sakit
FBI Field Office Washington/Wikipedia
John Hinckley Jr menembak Presiden Ronald Reagan pada 30 Maret 1981 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Setelah 35 tahun ditahan di rumah sakit jiwa, John Hinckley, pria yang menembak Presiden AS Ronald Reagan akan dibebaskan dan tinggal bersama ibu kandungnya.

Sebuah pengadilan di AS, Rabu (27/7/2016), memerintahkan pembebasan Hinckley dari RS St Elizabeth dengan sejumlah syarat tetapi dia bisa bebas penuh dalam waktu paling lama 18 bulan jika menunjukkan kemajuan.

John Warnock Hinckley Jr (61), mencoba membunuh Presiden Ronald Reagan di Washington DC pada 30 Maret 1981, untuk menarik perhatian aktris Jodie Foster.

Alasannya ini pula yang akhirnya membuat pengadilan memutuskan Hinckley tak bersalah karena gangguan jiwa dan memerintahkan dia ditempatkan di rumah sakit jiwa.

Hickley memiliki obsesi terhadap aktris Jodie Foster setelah melihat sang aktris dalam film Taxi Driver pada 1976 yang berkisah tentang rencana pembunuhan seorang kandidat presiden.

Hickley kemudian menjadi terobsesi dengan Jodie Foster yang memerankan seorang PSK anak dalam film tersebut.

Saat Jodie Foster masuk ke Universitas Yale, Hinckley pindah ke New Haven, Connecticut untuk membuntuti pujaan hatinya itu.

Berita Rekomendasi

Hinckley kemudian mendaftarkan diri di kelas menulis Yale dan mulai menyelipkan puisi dan pesan-pesan romantis di celah pintu kediaman Jodie Foster serta berulang kali meneleponnya.

Gagal menjalin kontak yang berarti denan Jodie, Hinckley kemudian berfantasi tentang membajak pesawat terbang atau bunuh diri di depan sang aktris untuk mendapatkan perhatiannya.

AKhirnya Hinckley malah berencana membunuh presiden AS dengan harapan jika namanya masuk ke dalam sejarah maka Jodie Foster akan kagum kepada dia.

Hinckley kemudian membuntuti Presiden Jimmy Carter ke berbagai negara bagian sebelum ditangkap di Nashville, Tennessee.

Setelah dibebaskan, dia pulang ke kampung halamannya dan menjalani perawatan mental tetapi tidak menghasilkan kemajuan.

Dia malah mulai mengincar Ronald Reagan yang terpilih pada 1981. Untuk menjalankan niatnya itu, Hinckley mengumpulkan berbagai bahan tentang pembunuhan John F Kennedy.

Hinckley akhirnya menjalankan niatnya pada 30 Maret 1981. Dia menembakkan revolver Rohm RG-14 kaliber 22 sebanyak enak kali ke arah Reagan saat meninggalkan Hotel Hilton, Washington DC.

Aksi itu melukai seorang polisi, Thomas Delahanty dan agen Secret Service Timothy McCarthy. Dia juga melukai sekretaris pers Gedung Putih, James Brady.

Reagan sendiri tak tertembak langsung tetapi terluka karena peluru yang mental saat mengenai badan mobil kepresidenan dan menghantam dadanya.

Hinckley yang tak mencoba lari setelah melakukan aksinya langsung ditangkap. Pada 18 Agustus 1981, pengadilan menyatakan Hinckley memiliki gangguan jiwa sehingga dibebaskan dari dakwaan hukum dan diserahkan ke RS St Elizabeth, Washington DC.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas