Laporan Intelijen: Jaringan Komputer Rusia Terinfeksi Virus yang Berfungsi Sebagai Mata-mata
Kremlin telah membantah keterlibatan apapun dalam peretasan jaringan komputer Partai Demokrat AS tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Virus spionase itu dilaporkan telah memasuki jaringan komputer 20 organisasi, badan-badan pemerintah, dan kontraktor pertahanan Rusia.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan bahwa jaringan komputer kira-kira 20 organisasi Rusia, badan-badan pemerintah dan kontraktor pertahanan telah terinfeksi virus malware yang dirancang untuk keperluan spionase di dunia maya.
"Virus itu dan cara jaringan itu terinfeksi mempunyai ciri-ciri khas piranti lunak yang digunakan dalam kasus-kasus terkenal spionase dunia maya di Rusia dan seluruh dunia," kata FSB dalam pernyataan pada situs internetnya hari Sabtu (30/7).
“Analisa itu mendapati bahwa virus spionase tersebut memasuki sumber informasi pihak berwenang dan badan-badan pengelolaan pemerintah, organisasi-organisasi ilmiah dan militer, perusahaan-perusahaan industri militer dan sarana lain infrastruktur penting negara itu,” lanjut pernyataan tersebut.
Badan intelijen Rusia tidak mengatakan siapa yang dicurigai mendalangi serangan itu, tetapi pengumuman itu keluar setelah laporan baru-baru ini mengenai serangan dunia maya terhadap Komite Nasional Partai Democrat (DNC) dan komite pengumpulan dana bagi calon-calon dari Partai Democrat untuk DPR Amerika.
Para pakar keamanan dunia maya Amerika dan para pejabat Partai Demokrat telah menuding keterlibatan Rusia dalam kedua peretasan komputer itu, yang meningkatkan spekulasi bahwa Moskow sedang berusaha mempengaruhi pemilihan presiden Amerika yang menguntungkan calon dari partai Republik, Donald Trump.
Kremlin telah membantah keterlibatan apapun dalam peretasan jaringan komputer Partai Demokrat AS tersebut. [gp]
Sumber: VOA-Indonesia