Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Peningkatan jumlah wisatawan muslim ke Jepang sangat pesat akhir-akhir ini sehingga muncul berbagai tempat memberikan sertifikat halal.

Sejak akhir Juli 2016 muncul hotel syariah umat Islam di dekat Gunung Fuji, Syariah Hotel Fujisan.

"Fasilitas yang direnovasi dari sebuah rumah kosong dilengkapi dengan ruang doa khusus, musala, menyediakan makanan halal. Tercipta lingkungan muslim yang nyaman di sini," kata Presiden Shigeru Yamashita (72), sang pemilik hotel tersebut.

Makanan pun menggunakan bumbu daging sapi dan fermentasi halal.

"Awalnya ada acara oleh organisasi tertentu dengan sasaran kaum muslim, sejak saat itu saya tertarik dan akhirnya menjadikan hotel ini sebagai hotel khusus bagi kaum muslim," jelasnya.

Hotel berada di Kota Fuji Kawaguchiko, mulai menyediakan makanan halal sesuai dengan keinginan umat Islam.

April tahun ini, ketika berbicara dengan keluarga muslim datang untuk pariwisata mengeluhkan tidak adanya musala untuk salat dan ini menjadi perhatian utama Yamashita.

Sejak saat itu pula Yamashita berpikiran untuk mengkhususkan diri membuka hotel muslim dengan 8 kamar.

Selain ada musala dan tempat untuk salat, di dalam kamar ada pula arah kompas ke arah Mekkah, serta sajadah untuk ibadah (salat).

”Saya tidak berpikir pelanggan banyak masuk sejak awal. Paling juga nanti setelah 5 tahun baru kelihatan mungkin," tambahnya.

Hotel ini juga terdaftar di sebuah online hotel internasional sehingga siapa pun bisa booking dengan mudah.

Wisatawan Indonesia dan Malaysia pada tahun 2015 masing-masing hadir ke Jepang telah melampaui total 8.000 orang khususnya yang beragama Islam.

Jumlah tersebut dipastikan akan semakin meningkat karena adanya bebas visa bagi orang Indonesia menggunakan e-passport sejak Desember 2014.

Yamashita juga mempertimbangkan untuk membuat masjid kecil di dekat hotelnya, jika usaha hotelnya berjalan sukses dengan para tamu muslimnya.